Hari ini ketika akan berangkat ke kampus, saya menyempatkan
diri untuk mampir ke tukang jait langganan saya. Bukan untuk ambil jahitan atau
kasih orederan, bukan itu tapi saya ingin meminta tolong menjahitkan tas saya
yang lepas gendongannya, hiks hiks.
“A, tolong jahitkan tas nya dong, lepas nie, hehe”
“Lah kok bisa lepas sie teh”?
“Iya a, soalnya bawa laptop sama alat tempurnya banyak”
“Makanya beli tas laptop dong biar kuat, tas biasa mah
jangan dipakai buat laptop”
Nyengir kuda
Aaah, rasanya tidak tega menggantikan satu-satunya tas
gendong saya yang sudah menemani semenjak saya S1, terlalu banyak kenangan
untuk digantikan. Tas dan laptop saya ini menjadi saksi bisu perjuangan saya
menyelesaikan skripsi dan tesis (ceileehh).
Well begitulah, setiap tas memiliki kapasitasnya
masing-masing. Tas yang dibuat untuk beban ringan maka akan cepat rusak bila
diisi melebihi kapasitasnya, sebaliknya bila tas yang diperuntukkan untuk benda
berat diisi dengan barang yang ringan maka tidak akan memaksimalkan peran dari
tas itu, yaah walaupun tetap bisa digunakan, hanya saja tidak maksimal.
Seperti itulah manusia, setiap manusia memiliki kapasitas
bebannya masing-masing, tidak ada yang sama, bahkan anak yang terlahir
bersamaan pun kapasitas bebannya pasti berbeda. Lalu apa yang menjadi tolak
ukur kekuatan beban kita?, jika tas bisa dilihat dari kekuatan bahan dan
jahitnya. Maka manusia dapat dilihat dari ketaatan dan kekuatan ikhtiarnya.
Karena itu ketaatan dan ikhtiar berbanding lurus dengan
kapasitas beban, ibarat dalam kurva statistik maka dia akan membentuk garis lurus
keatas, semakin tinggi ketaatan dan ikhtiar, semakin tinggi kapasitas bebannya,
dan otomatis semakin berat ujiannya.
Seringnya kita mengeluh tentang beratnya ujian yang sedang
kita hadapi sehingga kita lupa bahwa Allah lah yang menciptakan kita, maka
Allah lah yang paling tau sebesar apa kapasitas kita, kemampuan kita dalam
menanggung beban kehidupan. Tak pernah Dia memberikan beban melebihi kapasitas hamba Nya, karena Allah tahu dengan begitu maka hamba Nya akan menjadi rusak. Allah pula lah yang paling tahu, dengan beban ujian yang kita hadapi bukan untuk melemahkan kita namun justru untuk meningkatkan potensi memaksimalkan peran kita sebagai manusia, khalifah di muka bumi ini.
Beruntunglah kita,
kita tidak seperti tas yang bersifat statis, bila dia diciptakan untuk
menanggung beban berat yang ringan maka ia tidak akan pernah bisa menanggung
beban yang lebih berat dari kapasitasnya, kalaupun bisa maka tidak akan
bertahan lama, dan dapat merusak tas tersebut, seperti tas saya. Seandainya pun
ingin ditingkatkan kapasitasnya maka tas tersebut harus dibongkar ulang,
membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja akan berubah peran dari yang tadinya
tas biasa bisa jadi tas laptop atau mungkin koper (hanya imajinasi saya, kalau
mau mah langsung beli baru saja kan ya? Gak usah repot2 dibongkar ulang, hehe).
Tidak begitu dengan manusia, manusia adalah makhluk yang
dinamis. Manusia dapat meningkatkan kapasitasnya dengan cepat dan mudah, hingga
mencapai batas yang mungkin kita sendiri tidak tau dimana batasnya, unlimited
istilah promo internetnya J. Bersyukurlah sahabat karena kita masih dipertemukan
dengan bulan penuh berkah ini, bulan yang tepat untuk meningkatkan kapasitas
diri kita.
Mungkin sedikit tips agar bisa semakin meningkatkan
kapasitas kita, semoga bermanfaat
1.
Sholat dengan khusyuk, anggap bahwa Allah selalu
melihat kita
2.
Perbanyak tilawah dengan artinya, dengan membaca
artinya insya Allah kita akan lebih memaknai Al-Qur’an dan mudah untuk
menerapkannya dalam kehidupan, insya Allah
3.
Ikutilah majelis ilmu, karena kita butuh
pemahaman yang lebih dalam tentang islam agar kita semakin mencintai Islam
4.
Perbanyak syukur dan sabar dalam segala kondisi,
baik susah ataupun lapang. Syukur dalam sempit membuat kita teringat bahwa
Allah mencintai kita, sabar dalam lapang membuat kita tak berlebihan dalam
mengekspresikan kebahagiaan.
5.
Perbanyak istighfar
6.
Perbanyak sedekah
7.
Cobalah untuk selalu berfikir positif dalam berbagai hal
Gak mau kan kita menjadi pribadi yang gitu-gitu aja,
mendapat pahala yang gitu-gitu aja, beramal Cuma segitu-gitu aja, belajar Cuma segitu-gitu
aja. Karena syurga hanya diberikan kepada yang terbaik.
Lets upgrade your capacity!!!
0 comments:
Post a Comment