Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa (QS. Az-Zukhrif : 67).Setiap pekannya saya selalu merindukan bertemu dengan para calon bidadari syurga, sungguh sangat rindu. Entah mengapa pertemua tiap pekanan ini selalu memberikan kesan tersendiri di hati, karena setiap bertemu dengan kalian wahai sahabat, selalu saja diingatkan bahwa syurga itu sangat dekat :*.
Seperti hari ini, semua dari kita berlinangan air mata. Ya kita semua berlinangan ketika mendengar penuturan masing-masing dari kita tentang ramadhan kali ini, tentang targetan ramadhan kali ini dan tentang permasalahan hidup masing-masing. Ya Allah sungguh bersyukur hamba dipertemukan dengan kalian semua.
Kami semua mendengar dengan seksama kisah perjuangan masing-masing, tak perlulah kuceritakan bagaimana kisah kalian, namun sungguh mendengar kisah perjuangan kalian membuat hati saya menjadi lembut.
Kadang kita lupa, sahabat kita hanya ingin didengarkan, hanya ingin kita berdiam sejenak mendengarkan keluh kesah hidupnya, tapi kadang kita lupa. Seringnya dengan bangga hati kita memberi saran-saran yang mutakhir tentang permasalahannya berusaha untuk menginspirasi, tapi ternyata teman kita tak butuh itu, dia hanya butuh untuk di dengar.
Ya karena kita terlalu sering merasa bahwa yang hebat adalah ketika kita berbicara, yang hebat adalah ketika kita mampu menginspirasi orang, yang hebat adalah ketika orang mau mendengarkan apa yang kita bicarakan dan kita menjadi bangga karenanya, sehingga tak sedikit orang yang bercita-cita menjadi pembicara handal.
Begitulah propaganda media, sehingga tak sedikit orang yang rela menghabiskan banyak uang untuk berlatih berbicara sehingga lupa untuk mendengar
kita selalu berusaha agar banyak orang terinspirasi dengan kata-kata kita, tapi kita lupa bahwa bila kita tidak mendengar banyak pula yang tersakiti
Cobalah berhenti sejenak sahabat
Berhenti sejenak dari pembicaraan tentang diri kita sendiri
Mari kita mendengar
dengarkanlah kisahnya
tataplah matanya
lalu bila dia menangis peluklah dia
Ya, cukup seperti itu,
sederhana memang namun menenangkan
Sederhana memang namun membuat hati kita menjadi lembut
Sederhana memang, namun memperkaya jiwa kita
Mari mendengar :)
0 comments:
Post a Comment