Hari minggu ini kami tidak ada rencana keluar, selain karena memang di luar mendung semenjak pagi tadi tapi juga kami ingin istirahat di rumah jiddah saja. Aktifitas pagi berjalan seperti biasa, saya beres - beres rumah (selama di rumah orang tua, saya selalu beres - beres dari lantai paling atas hingga lantai paling bawah) dan Azam main seperti biasa dengan adik - adik saya 😆.
Semua berjalan aman, nyaman dan tentram sampai pada akhirnya ada satu kejadian yang cukup melatih kesabaran saya 😅. Jadi, setelah magrib saya mengajak Azam untuk potong rambut, Awalnya tanpa banyak rayuan Azam langsung mengiyakan untuk potong rambut, tapi ketika sudah sampai tempat potonh rambut Azam mulai merajuk. Saya rayu bagaimanapun Azam tetap tidak ingin potong rambut 😡.
Pada akhirnya saya minta tolong suami untuk membantu saya agar lebih sedikit "waras" dan tidak terbawa emosi. Saya dan suami memberi pilihan kepada Azam, potong rambut dengan diberi kue kesukaan Azam atau tidak potonh rambut dengan konsekuensi Azam tidak akan dibelikan kue kesukaan Azam sampai Azam mau potong rambut, dan ternyata Azam memilih pilihan kedua 😣.
Tapi ternyata ujian kesabaran saya belum selesai, selama perjalanan pulang Azam merajuk dibelikan kue kesukaannya, kami berdua sepakat untuk menghiraukan permintaannya tapi ternyata tantrumnya semakin menjadi 😠. Akhirnya kami berdua mengingatkan kembali kesepakatan yang telah dibuat.
"Azam kita sudah sepakat ya, kalau Azam mau kue Azam harus potong rambut dulu, Azam mau potong rambut gak?".
"Iya Azam mau potong rambut tapi di rumah amih".
"Kenapa gak mau disini aja Azam?".
"Kalau disini Azam malu sama jiddah" 😅
"Ya udah Azam potong rambut di rumah amih ya".
"Iya Azam potong rambut di rumah Amih, sekarang mana kue nya mi?".
Haha, oke baiklah Azam memang negosiator ulung, memang saat memberikan kesepakatan saya hanya bilang "mau potong rambut" bukan "sudah potong rambut", selain itu saya tidak menjelaskan tentang tempat potong rambutnya, jadilah Azam melihat celah negosiasi, hehe. Akhirnya saya memberikan kue kesukaannya tapi dengan satu syarat kita harus makan bersama.
"Azam ini kuenya buat Azam tapi hatus dimakan barenv - bareng sama ummi dan abi".
"Iya mi".
"Ini kuenya ada 3, supaya ummi abi dan Azam dapat kuenya jadi harus dikasih berapa Azam?".
Sambil berpikir dan melihat kuenya berkali - kali (mungkjn sudah tidak sabar ingin makan 😅).
"Ummi satu, abi satu, Azam juga satu".
Katanya sambil membagi - bagi kuenha 😘.
Alhamdulillah drama hari ini berakhir dengan sangat manis, terima kasib Azam 😘.
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
GAME LEVEL 6 : I LOVE MATH _ DAY 4
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
RoSe DeSign. Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment