Gaya Belajar Anak_Day 1

Alhamdulillah wa syukurillah bulan kemarin saya mendapatkan badge “My Family My Team” walaupun awalnya saya berharap mendapatkan badge “Excellent” tapi apa daya saya masih banyak sekali kekurangan, tapi alhamdulillah ini jauuuh meningkat dibandingkan bulan – bulan sebelumnya yang sama sekali tidak mengerjakan, hehe.

Untuk bulan ini tantangannya adalah mengobservasi gaya belajar anak, sangat menantang dan seruuuu. Gaya belajar anak dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Visual : Anak visual cenderung mudah memahami dari penglihatannya, anak visual sangat suka kerapihan, warna, membaca tanpa bersuara dan biasanya memiliki kemampuan menggambar yang cukup baik.
  2. Auditori : Anak auditori cenderung mudah memahami dengan pendengarannya, ketika belajar dia lebih focus untuk mendengar dibanding mencatat, memahami sesuatu dengan cara mengulang – ulangnya lewat bicara, membaca dengan suara keras, suka menyanyi, memiliki kemampuan Bahasa yang baik.
  3. Kinestetik : anak kinestetik biasanya sering disebut anak “nakal/susah dibilangin”, karena ketika diminta untuk diam dan focus dia malah sibuk bermain. Jangan salah ketika dia sibuk bermain atau berlarian sebenarnya anak sedang belajar dan menangkap apa yang dibaca atau didengar karena itulah gaya belajar mereka harus melakukan aktivitas karena energinya sangat tinggi.


Pada dasarnya setiap anak memiliki semua gaya belajar dalam dirinya, akan tetapi ada satu atau dua yang paling dominan. Dari ketiga gaya belajar tersebut, gaya belajar azam yang paling dominan adalah kinestetik, hal ini jelas terlihat semenjak azam masih berumur satu tahun. Dibandingkan dengan teman – temannya yang lain, kemampuan kinestetik azam jauh lebih baik. Azam sudah bisa berjalan ketika berumur 10 bulan, bermain bola, menangkap bola dll semua dapat dilakukan ‘azam ketika berumur kurang dari 2 tahun.

Awalnya saya mengira selain kinestetik, gaya belajar azam yang lain adalah visual karena dia sangat suka menonton film pesawat, dan mudah memahami segala sesuatu dengan gambar. Tapi setelah melakukan game level 4 ini dan materi yang diberikan oleh tim IIP saya sadar bahwa gaya belajar kedua azam justru auditori. Seperti aktivitas yang dilakukan hari ini, saya coba membuat permainan yang memfasilitasi ketiga gaya belajar yaitu memanah, bercerita dan tebak gambar.

Dari ketiga aktivitas tersebut yang paling lama dia lakukan tentu saja memanah, bahkan kalau tidak diingatkan untuk bermain yang lain azam akan terus belajar memanah, hehe. Kemampuan azam memanah juga sangat baik untuk anak seumuran azam, sekali dia melihat cara memanah yang baik dia langsung bisa melakukan. Contoh kecil, biasanya ketika belajar memanah untuk menarik busur kita menggunakan seluruh jari kita, tapi azam sudah paham bahwa untuk menarik busur tidak perlu menggunakan kesemua jari, cukup tiga jari saja, good job nak.

Selanjutnya aktivitas membaca, sebenarnya aktivitas ini justru aktivitas yang paling sebentar dilakukan mungkin karena saya berceritanya tidak seru jadi azam malas mendengar, hehe. Akan tetapi mengapa saya menarik kesimpulan bahwa gaya belajar azam yang kedua adalah auditori karena meskipun hanya sebentar bercerita tapi azam langsung hapal apa yang saya ceritakan, bahkan sering dia menggumam sendiri dan ketika saya perhatikan ternyata dia sedang mengulang kata – kata yang dia dengar, wooow.

Untuk aktivitas menebak gambar azam sangat tertarik dan selalu minta diulang, cukup lama azam bermain tebak gambar tetapi yang perlu saya garis bawahi adalah ternyata azam tidak terlalu mudah mengingat gambar, perlu dilakukan minimal 3x untuk mengingat semuanya, berbeda ketika saya bercerita meskipun sekali ternyata azam langsung ingat.








#Day1
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunSayIIP

0 comments:

Post a Comment

RoSe DeSign. Powered by Blogger.