Alhamdulillah wa syukurillah
bulan kemarin saya mendapatkan badge “My
Family My Team” walaupun awalnya saya berharap mendapatkan badge “Excellent” tapi apa daya saya masih
banyak sekali kekurangan, tapi alhamdulillah ini jauuuh meningkat dibandingkan
bulan – bulan sebelumnya yang sama sekali tidak mengerjakan, hehe.
Untuk bulan ini tantangannya
adalah mengobservasi gaya belajar anak, sangat menantang dan seruuuu. Gaya
belajar anak dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Visual : Anak visual cenderung mudah memahami dari penglihatannya, anak visual sangat suka kerapihan, warna, membaca tanpa bersuara dan biasanya memiliki kemampuan menggambar yang cukup baik.
- Auditori : Anak auditori cenderung mudah memahami dengan pendengarannya, ketika belajar dia lebih focus untuk mendengar dibanding mencatat, memahami sesuatu dengan cara mengulang – ulangnya lewat bicara, membaca dengan suara keras, suka menyanyi, memiliki kemampuan Bahasa yang baik.
- Kinestetik : anak kinestetik biasanya sering disebut anak “nakal/susah dibilangin”, karena ketika diminta untuk diam dan focus dia malah sibuk bermain. Jangan salah ketika dia sibuk bermain atau berlarian sebenarnya anak sedang belajar dan menangkap apa yang dibaca atau didengar karena itulah gaya belajar mereka harus melakukan aktivitas karena energinya sangat tinggi.
Pada dasarnya setiap anak
memiliki semua gaya belajar dalam dirinya, akan tetapi ada satu atau dua yang
paling dominan. Dari ketiga gaya belajar tersebut, gaya belajar azam yang
paling dominan adalah kinestetik, hal ini jelas terlihat semenjak azam masih
berumur satu tahun. Dibandingkan dengan teman – temannya yang lain, kemampuan
kinestetik azam jauh lebih baik. Azam sudah bisa berjalan ketika berumur 10
bulan, bermain bola, menangkap bola dll semua dapat dilakukan ‘azam ketika
berumur kurang dari 2 tahun.
Awalnya saya mengira selain
kinestetik, gaya belajar azam yang lain adalah visual karena dia sangat suka
menonton film pesawat, dan mudah memahami segala sesuatu dengan gambar. Tapi setelah
melakukan game level 4 ini dan materi yang diberikan oleh tim IIP saya sadar
bahwa gaya belajar kedua azam justru auditori. Seperti aktivitas yang dilakukan
hari ini, saya coba membuat permainan yang memfasilitasi ketiga gaya belajar
yaitu memanah, bercerita dan tebak gambar.
Dari ketiga aktivitas tersebut
yang paling lama dia lakukan tentu saja memanah, bahkan kalau tidak diingatkan
untuk bermain yang lain azam akan terus belajar memanah, hehe. Kemampuan azam
memanah juga sangat baik untuk anak seumuran azam, sekali dia melihat cara
memanah yang baik dia langsung bisa melakukan. Contoh kecil, biasanya ketika
belajar memanah untuk menarik busur kita menggunakan seluruh jari kita, tapi
azam sudah paham bahwa untuk menarik busur tidak perlu menggunakan kesemua
jari, cukup tiga jari saja, good job nak.
Selanjutnya aktivitas membaca,
sebenarnya aktivitas ini justru aktivitas yang paling sebentar dilakukan
mungkin karena saya berceritanya tidak seru jadi azam malas mendengar, hehe. Akan
tetapi mengapa saya menarik kesimpulan bahwa gaya belajar azam yang kedua
adalah auditori karena meskipun hanya sebentar bercerita tapi azam langsung
hapal apa yang saya ceritakan, bahkan sering dia menggumam sendiri dan ketika
saya perhatikan ternyata dia sedang mengulang kata – kata yang dia dengar,
wooow.
Untuk aktivitas menebak gambar
azam sangat tertarik dan selalu minta diulang, cukup lama azam bermain tebak
gambar tetapi yang perlu saya garis bawahi adalah ternyata azam tidak terlalu mudah
mengingat gambar, perlu dilakukan minimal 3x untuk mengingat semuanya, berbeda
ketika saya bercerita meskipun sekali ternyata azam langsung ingat.
#Day1
#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunSayIIP
0 comments:
Post a Comment