BACKGROUND

Bismillahirrahmaniraahim


Alhamdulillah,,my first blog launch juga, entah sudah keberapa kalinya saya bikin blog. Blog pertama saya buat tahun kedua kuliah, itupun karena tugas kuliah yang wajib di posting di blog. Well entah karena motivasinya kuliah atau karena saya malas saja (bukan karena malas nulis tapi karena saya gaptek,,hehe jadi cukup kesulitan untuk memposting tulisan dan memperindah tampilan blog :p ) akhirnya blog tersebut mati perlahan-lahan karena tidak ada yang mengurusi L. Dan blog2 selanjutnya adalah blog yang mati sebelum bersemi,,hiks2,,. Sebel banget soalnya semuaaa blog yang saya buat tidak bisa dibuka karena LUPA ALAMAT EMAIL DAN PASSWORD, daaaannn lucunya saya (gak mau menghina diri sendiri aaahh, terlalu banyak orang yg menghina diri sendiri sebagai lucu2an and I never want to being part of them J ) adalah saya tidak pernah mencatat alamat email dan password blog tersebut. Sungguh saya benar2 tidak tau apa yang ada di dalam alam bawah sadar saya sampai dengan mudahnya melupakan SEMUA alamat email dan password yang saya buat sendiri. Sungguh saya tidak tahu, L

Padahal yaaa padahal jaman kuliah S1 adalah jaman dimana saya produktif menulis, jaman dimana saya sangat merasa bahwa menulis adalah kebutuhan, jaman dimana menulis adalah suatu nikmat tersendiri yang sangat mengasyikan. Beberapa tulisan saya posting di note FB, beberapa saya tulisa di catatan kecil saya, beberapa tersimpan di laptop saya, but kebanyakan tersimpan di memori yang lambat laun menguap seiring pertambahan usia,,hiks hiks hiks.

And then, saat ini, saat saya kuliah S2 dan tesis menanti untuk dieksekusi, saat anak sedang aktif-aktif nya dan selalu meminta perhatian, saat suami ingin terus bermanja berdua, saat keluarga membutuhkan dorongan dan semangat, saat teman-teman menjadikan saya tempat berkeluh kesah dan saran, saat tetangga meminta untuk main ke rumahnya, dan saat itulah saya merasa bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan (lagi). Yuuupp karena setiap detik yang saya lalui bersama berbagai macam orang dan setiap fase kehidupan yang saya lalui memiliiki kisah dan hikmah tersendiri. Sungguh sayang rasanya bila itu semua tersimpan dalam memori dan bisa jadi terlupakan karena berambahnya usia.

Btw, dalam setiap penulisan ilmiah, latar belakang permasalahan adalah kunci kesuksesan dari sebuah karya ilmiah, bila latar belakangnya bagus dan rimci insya Allah bagian selanjutnya dari karya ilmiah juga bagus itulah mengapa latar belakang berada di awal karena dia adalah dasar sebuah tulisan, layaknya pondasi dalam bangunan, atau niat dalam amal. So inilah beberapa hal yang melatar belakangi dan memotivasi saya membuat blog.

 1. Allah
Yang pertama dan paling utama dalam melakukan sesuatu pasti adalah Allah. Pernah dengar kisah tentang seorang ahli ibadah yang dijerumuskan kedalam neraka karena ternyata niatnya beribadah bukan karena Allah. Apa? Belum pernah baca? Mangga cari di om google, hehe. Banyak versinya sie tapi tentu saja essensi dari kisah ini adalah sungguh sangat pentingnya sebuah niat, bahkan karena niat pula seorang yang ahli ibadah bisa masuk neraka dan seorang pelacur bisa masuk surga (gak tau juga nie kisahnya?tanya om google lagi yaaa J ). Dalam hadits arbain pun hadits tentang niat berada di urutan pertama.

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).

Karena itu setiap kegiatan yang kita lakukan harus karena Allah dan bermuara kepada Allah. Bermuara kepada Allah? Maksudnya?
Yuuup lucu gak sie ketika niat kita sudah benar tapi pelaksanaannya gak benar?
Misalnya, “Bismillah, saya mencuri demi menolong orang miskin”, “Bismillah saya mencontej demi nilai yang bagus agar orang tua bahagia”, dan lain-lain. Sudah bagus memang niatnya tapi salah implementasinya dan jadi bumerang buat kita. So saya membuat blog ini insya Allah sebagai ladang amal dan ladang dakwah saya untuk meraih ridhoNya. Aamiin

2.       2. Sebagai Pengingat
Dulu nie,,duluuuu bangeet semenjak saya SD saya suka nulis di diary dan pasti setiap tulisannya selalu diawali “Dear diary….”. yaaahh karena kata-kata itu booming banget waktu itu (mungkin sampai sekarang) dan rasanya menjadi sebuah keharusan dan tidak afdhol rasanya kalo tidak menulis diawali dengan kalimat pamungkas itu. Dan beberapa buku diary saya (dua sie tepatnya, tapi biar terkesan banyak jadi bilangnya beberapa,,,hehe) masih tersimpan dengan rapi. Dan ketika saya membacanya kembali ternyata berhasil membuat saya tersenyum dan tertawa, jadi semacam hiburan yang mengasyikan dan nostalgia ke jaman baheula. Dan saya tidak pernah mengijinkan siapapun membaca diary saya bahkan ummi dan suami saya. Aib itu, aib, hehe.
Makanya saya rasa penting untuk membuat blog, jadi semacam diary elektronik karena dengan umur segini sepertinya sudah bukan masanya lagi menulis diawali dengan “dear diary,,” yang isinya penuh dengan keluh kesah, sudah nambah usia, kemampuan menahan untuk tidak berkeluh kesah juga harus meningkat doong..hehe. cukuplah Allah saja tempat kita berkeluh kesah.
Yaaahh intinya sie saya ingin menjadikan blog ini sebagai sebuah pengingat. Pengingat tentang kejadian-kejadian sarat makna dan hikmah dan pengingat bahwa surga dan neraka adalah nyata.

3. Sebagai sarana berbagi
Jujur saja, semenjak menikah saya merasa banyaaaakkk sekali hikmah yang saya ambil (bukan mau ngomporin). Bukan-bukan tentang pernikahannya saja (tapi ini salah satunya, J) tapi entah mengapa semenjak menikah kemampuan saya menganalisis setiap kejadian dan mengambil hikmahnya meningkat secara signifikan, apalagi ketika saya sudah punya anak, rasanya setiap kejadian adaaaaa saja pelajaran yang bisa diambil. Btw kemampuan ini gak sembarang orang punya lho, ada sebagian orang yang merasa biasa saja melihat suatu kejadian, padahaaal banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari kejadian itu. Contoh ya,,misalnya ketika anak kita ngompol, mungkin sebagian orang menganggap biasa, toh anak bayi wajar kalau mengompol, tapi kalau kita bisa lebih sesnsitif maka dari kejadian mengompol saja banyak ilmu yan diambil, misal bagaimana cara membersihkan baju yang terkena ompol bayi yang masih ASI Eksklusif, ternyata membersihkan bekas ompol bayi di lantai dan di kasur secara fikih beda caranya, bagaimana membersihkan baju yang terkena ompol bayi agar lebih bersih dan efesien, efek samping penggunaan diaper,dll. Banyaaak kaan pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kejadian mengompol saja, karena itu penting untuk mengasah rasa sensitifitas kita agar dapat mengambil hikmah dalam setiap kejadian.  Dalam Al-Qur’an Allah berfirman :

Artinya: “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf; 111)

Makanya,,penting bagi saya untuk berbagi setiap hikmah yang saya dapatkan dalam setiap kejadian, dengan berbagi, hikmah yang saya dapatkan dari setiap kejadian terpatri dengan kuat di memori ingatan saya, dan syukur-syukur bisa jadi pengingat juga bagi orang lain, dan sungguh saya sangat bersyukur jika ternyata dengan saya berbagi saya bisa mendapatkan pahala dariNya. Aamiin

4.   4Sebagai sarana latihan
Ceritanya nie sedang berusaha meraih gelar master, jadi harus segera menyelesaikan tesis dong yaaa, jadi dengan membuat blog ini melatih saya untuk menulis. Tapiii kan beda antara menulis blog dengan menulis tesis!!!. Iyalah beda, satu menulis ilmiah yang perlu kaidah khusus satu menulis bebas tanpa ada kaidah khusus, tapi dengan saya menulis blog ini saya berusaha untuk mencintai (lagi) dunia tulis menulis, berusaha meningkatkan lagi kemampuan menulis, meningkatkan kembali kemampuan  menganalis, dan berusaha untuk tahan dalam jangka waktu yang lama di depan komputer. Selain itu dengan menulis blog ini saya juga melatih kemampuan saya untuk menuangkan setiap ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, dan bagaimana caranya agar ide dan gagasan saya dapat diambil oleh orang yang membacanya. Dalam sebuah kajian seoranng ustadzah mengatakan ; 

“tersampaikan atau tidaknya sebuah nasehat tergantung pada amal ibadahnya”. 

Yuup kadang kita sudah menasehati seseorang dengan cara yang santun dan benar ternyata orang tersebut menolak nasehat dari kita. Ada dua kemungkinan mengapa hal itu terjadi. Pertama orang tersebut memang keras kepala dan sudah tertutup hatinya jadi mau dinasehatin kayak gimanapun dan oleh siapapun tidak akan mempan. Kedua karena memang amal ibadah kita yang kurang sehingga nasehat yang kita sampaikan tidak diterima oleh orang lain. Dan hampir semua orang dengan senang hati menerima alasan pertama, orang lainlah faktor uramanya. Well fitrah manusia memang untuk tidak mau disalahkan, tapi jika bukan kita sendiri yang memperbaiki diri, lalu siapa lagi? Mau nunggu malaikan izrail dateng baru memperbaiki diri?sudah tellaaat, astaghfirullah.
Begitu pula dengan menulis, tersampaikan atau tidaknya ide kita kepada pembaca tergantung pada amal ibadah kita. Insya Allah bila amal ibadah kita mumpuni, maka setiap tulisan kita menjadi jalan bagi orang lain untuk mendapatkan hikmah. Insya Allah. Aamiin.

Okeee,,,mungkin segitu aja latar belakang mengapa saya menulis blog lagi, nantikan yaaa tulisan saya selanjutnyaa…
lets have fun blogging,,, :)


See you soon,, J

0 comments:

Post a Comment

RoSe DeSign. Powered by Blogger.